Senin, 31 Januari 2011

Pura Ulun Danu Beratan

Pura Ulun Danu Beratan terletak di Bedugul, Tabanan, Bali. Tempat objek wisata ini masih dipadati wisatawan domestik pada hari terakhir libur Lebaran. Pura ini terlihat sangat unik karena terletak di tepi danau. Bahkan, salah satu bangunannya (pelinggih) berada di tengah danau, jika air pasang. Senin 13/9, Ulun Danu Beratan ramai dikunjungi wisatawan domestik sejak pukul 09.00 wita.

Ratusan mobil dan bus memenuhi area parkir. Objek wisata ini terkenal dengan keindahan dan kesejukannya. Selain berfoto, wisatawan juga menikmati naik perahu kayu (sampan) keliling danau dan menjajal speed boat hingga parasailing. Perjalanan dari Denpasar ke arah perbukitan selama 1,5 jam. Tiket masuk ke objek wisata ini hanya Rp 10.000 per orang untuk dewasa dan Rp 5.000 untuk anak-anak.
Wisata Indonesia 



Read more »

Pura Maospahit Denpasar

Pura Maospahit terletak di Banjar Tatasan Kelod Kelurahan Tonja Kecamatan Denpasar Utara. Arkeologi yang terdapat di Pura Maospahit Tonja terdiri dari: Meja Batu, Palung Batu, Candi (Prasada) dan Candi Kurung. Hal ini dapat dikelompokan menjadi 2 periodisasi yaitu periode prasejarah (tradisi megalitik) dan periode klasik (sekitar abad 4-15). Dari Kota Denpasar, Pura ini berjarak kurang lebih 2 km ke arah timur laut. Menurut karakteristik, Pura ini adalah Pura milik keluarga, tergolong sebagai Pura Kawitan. Dan Pura ini memiliki daya tarik yaitu adanya peninggalan arkelogi di dalam Pura.
Wisata Indonesia 


Read more »

Pantai Lovina Bali

Pantai Lovina merupakan salah satu obyek wisata yang paling ramai dikunjungi wisatawan baik mancanegara maupun lokal untuk melihat pantai yang masih alami dan melihat ikan lumba-lumba yang banyak terdapat di pantai ini.
Dengan menyewa perahu nelayan setempat, Anda dapat mendekati lumba-lumba. Pantai Lovina, terletak di Bali bagian utara, tepatnya di Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng. Jarak yang mesti ditempuh sekitar 100 km dari Denpasar atau tiga jam perjalanan.

Saat suasana masih pagi buta sekitar pukul 05.00 Wita, wisatawan mulai menyerbu pantai ini baik wisatawan domestik maupun mancanegara berkunjung ke Lovina. Ke Lovina, wisatawan menyewa perahu motor berkapasitas lima orang. Perjalanan lebih dari satu kilometer ke tengah laut. Di tengah perairan biru yang tenang, wisatawan disuguhi atraksi alami puluhan dari ratusan ekor ikan lumba-lumba yang hidup di habitatnya ini.
Perahu motor nelayan selalu setia mendekati kawanan lumba-lumba. Sesaat sebelum mendekat, perahu motor dimatikan agar lumba-lumba tidak merasa terganggu. Dalam suasana sunyi itu, wisatawan dapat menyaksikan aksi lumba-lumba dengan lebih nyaman. Kawanan lumba-lumba ini mulai menghilang setelah matahari terik.
Wisata Indonesia


 
Read more »

Pasar Barang Dan Cindera Mata Khas Bali

Bila anda berkunjung ke Bali, jangan anda lewatkan sebuah tempat berbelanja terkenal, yaitu Pasar Seni Sukawati. Di pasar ini, Anda dapat memperoleh berbagai barang dan cindera mata khas Bali.
Pasar Sukowati Bali terletak tepat di kota. Berbagai kerajinan khas Bali bisa anda temukan dipasar ini dengan harga yang relatif.

Pasar ini sering disebut orang yaitu sebagai surga berbelanja karena disini anda bisa menemukan beraneka ragam souvenir khas Bali, seperti kain Bali, baju, tas, kain pantai, ikat kepala, patung, lukisan, anyam-anyaman, sprei tempat tidur dan alat musik tradisional dan masih banyak lagi yang lainnya.
Berbagai ukiran dan pernak pernik khas Bali merupakan daya tarik yang selalu mengundang begitu banyak pengunjung datang dan berbelanja untuk membawa pulang cindera mata bagi keluarganya.
Berkunjung ke Wisata Indonesia lainnya.



Read more »

Senin, 24 Januari 2011

Keelokan Desa Ubud

Ini dia tempat syutingnya artis terkenal Hollywod Julia Roberts di film drama Eat Pray Love. Ubud adalah salah satu tempat yang “wajib” dikunjungi, paling tidak saya mengatakan begitu. Wilayah Ubud diapit diantara dua kabupaten besar yakni Gianyar dan Tampaksiring adalah wilayah pedesaan yang asri dan teduh. Alamnya nan elok diketinggian pegunungan adalah tempat ribuan seniman bali menetap disini. Jadi, tidak heran bila selain tenang, Ubud juga disebut sebagai kampung seniman Bali.

Karena karakter desa Ubud yang disebut “nyeni” dan “teduh-tenang” inilah lantas membuatnya berbeda dengan Kuta yang hiruk pikuk dengan kehidupan hura hura siang malam. Ubud adalah desa dalam arti sesungguhnya.

Wisatawan yang datang kemaripun tampak berbeda dengan apa yang kita lihat disepanjang Kuta-Legian. Mereka menetap di Ubud karena ingin mendapatkan suasana tenang pedesaan Bali, sembari menikmati cita rasa seni Bali di ratusan sanggar sanggar seni yang bertebaran merata dipelosok desa.

Jika anda memang suka ketenangan, mendengar derik jengkerik dimalam hari, kamar tanpa AC dan TV, suara kodok berdengkung nyaring tanpa putus sepanjang malam, atau belajar melukis dan menari, maka Ubud adalah tempat yang cocok buat anda.
Penginapan di Ubud adalah tipe hunian yang digabung dengan konsep alam sekitarnya. Banyak hotel yang non AC dan tanpa TV set, letaknya bersebelahan dengan persawahan Ubud. Bahkan ada juga yang kamar mandinya “open space”. Kita bisa mandi sambil menatap langit terbuka diatas kepala.

Bagi yang tidak terbiasa dengan cara ini, mungkin akan menimbulkan kekawatiran diintip oleh mata nakal dari luar kamar mandi J . Jadi bayangkan saja, berendam air panas didalam bath tub, dan diatas kepala melihat tebaran bintang langit malam, sambil sesekali menyeruput kopi hangat. Sungguh menyenangkan.

Ubud juga menawarkan kesempatan melihat kunang-kunang yang berkelip indah dimalam hari. Jika kesana dengan kekasih anda, sempatkan mampir di area Tegal Lalang. Malam hari disitu biasanya akan dijumpai sekelompok kunang kunang berkelip indah dimalam gelap. Berjalan bergandengan tangan sambil melihat kunang-kunang adalah pengalaman romantis yang tak terlupakan. Turis Jepang termasuk yang suka dengan kunang kunang ini. Mereka khusus datang ke Ubud juga untuk melihat kunang-kunang.

Ketika pagi menjelang, Ubud juga menyediakan banyak aktifitas menarik Diantaranya rafting disungai Ayung atau jika mau jauh pergilah ke Klungkung. Ada beberapa operator arung jeram yang menyediakan jasa disini.

UbudHarganya memang mahal, tapi masih bisa tawar menawar jika mau. Biasanya, petugas hotel merangkap menjadi broker dari paket paket wisata yang ditawarkan, dan dia akan mendapatkan komisi dari pengelola jasa wisata. Disinilah kita bisa melakukan tawar menawar harga. Jangan percaya begitu saja dengan harga brosur yang dicantumkan dengan nominal dollar atau yen.

Wisata lain disekitar Ubud yang bisa didatangi diantara: Pasar Ubud, Monkey Forest, desa Penestanan (desa pemukiman pelukis Bali), desa Nyuh Kuning (pemukiman seniman patung), desa Sayan, museum Lukis Bonet, museum Blanco, Musium Neka, Bedulu (pusat kerajaan Dinasti Pejeng), Goa Gajah, Yeh Palu (pertapaan dari abad 14), Pasar Sukawati, desa Celuk (industri perak Bali) dan masih banyak lagi tempat menarik untuk didatangi.
Tempat Wisata di Indonesia



Read more »

Pesona Pantai Kuta

Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung. Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur.
Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur diri. Selain keindahan pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju pantai Legian. Rosovivo, Ocean Beach Club, Kamasutra, adalah beberapa club paling ramai di sepanjang pantai Kuta.

Pantai ini juga memiliki ombak yang cukup bagus untuk olahraga selancar (surfing), terutama bagi peselancar pemula. Lapangan Udara I Gusti Ngurah Rai terletak tidak jauh dari Kuta.
Pantai Kuta, pantai yang terkenal karena sunsetnya, selalu menjadi pilihan utama bagi wisatawan domestik maupun asing yang berlibur ke Bali.
Pantai dengan pasir putih ini membentang panjang sampai ke kawasan airport Bali, Gusti Ngurai Rai dan kawasan wisata Seminyak atau Kerobokan.Di siang hingga sore hari, Pantai Kuta banyak digunakan sebagai kegiatan surfing, sunbathing, dan kegiatan santai lainnya. Di sore hari, banyak orang yang menghabiskan untuk bermain bola atau hanya sekedar menikmati indahnya sunset pantai Kuta.
Bali memang tidak bisa lepas dari Kuta. Bibir pantai diwilayah banjar desa adat Kuta inilah yang beken seantero jagat sebagai destinasi wisata pantai. Bahkan bisa dibilang, pariwisata nasional pertama yang paling berhasil dalam sejarah republik ini berasal dari tumbuhnya wisata disini.

Jadi, bila ke Bali tidak melihat pantai Kuta, lebih baik jangan bilang pernah ke Bali, Malu-maluin deh. Hampir semua travel agen diseluruh dunia, buku pariwisata, dan situs travel, tidak lupa mencantumkan pantai Kuta sebagai destinasi wisata yang asik. Begitu banyak tipe “fun time and leisure” diarea ini, siang dan malam nonstop 24 jam.

Pantai KutaJarak pantai Kuta dari airport Ngurah Rai hanya membutuhkan waktu tempuh 30 menit. Sangat dekat dan mudah dijangkau. Letak pantai dicekungan yang membuat ombak pantai ini tidak seganas ombak diwilayah selatan Bali yang berhadapan langsung dengan Samudra Indonesia.

Pantai Kuta berpasir putih halus, tanpa karang, menjadikan lokasi ini sangat ideal didatangi turis. Terutama turis bule yang mencari sinar matahari, berjemur sambil berenang dan surfing disini. Sea, Sand, Sun, Surf, and Shopping kemudian melekat erat menjadi identitas Kuta hingga kini.
Dan memang, sepanjang koridor jalan di Kuta, kita akan melihat banyak galeri dan toko yang mengusung tema diatas itu. Surf board, sun glasses, celana pantai, asesoris ala beach boy, sun lotion dan lain-lain bertebaran rata disana sini. Inilah surga bagi siapa saja yang suka olahraga pantai.

Pantai KutaKarena turis banyak tumpah ruah disini, sudah tentu bermunculan pula bisnis hotel, rumah makan, dll. Nyaris semua sudut jalan tidak ada yang kosong, semuanya dimanfaatkan untuk berbisnis. Mencari penginapan disini tidak terlalu pusing.

Dari hotel kelas diatas $400, hingga nice cottages paling rendah 75 ribu permalam tersedia disini. Penginapan yang berada tepat dipinggir jalan Kuta dan bisa dimasuki mobil memang akan berharga tinggi. Sedangkan penginapan yang masuk kejalan kecil akan lebih murah.
Semakin masuk lagi kedalam gang kecil, alias hanya bisa dimasuki sepeda motor saja atau jalan kaki, maka akan makin murah. Misal foto dibawah ini, kamar nyaman ini cuma 150 ribu permalam, plus AC, hotwater, TV. Letaknya masuk dijalan kecil dekat Double Six atau jl. Bagus Taruna, atau sekitar 2 km dari pantai Kuta.

Pantai KutaBelakangan ini, bukan cuma Kuta yang beken, tapi desa tetangga Kuta ikut kena rejeki. Wilayah didekatnya yang terkenal dalam satu garis adalah Legian, dan Seminyak. Kini wilayah ini dikenal dengan sebutan “KUTA LINES”, maksudnya adalah Kuta-Legian-Seminyak.
Jalan kecil diseputar Kuta Lines selalu ramai siang dan malam seperti: Padma, Double Six, Putra Bagus Taruna, Werkudara, Arjuna, dll. Ramainya wilayah ini terkenal dengan deretan toko toko, pub, café, juga diskotik. Jadi, jika kemari dan pengen murah menginap, cobalah cari dijalan kecil saja. Dijamin uang tidak terkuras habis.
Klik Tempat Wisata di Indonesia



Read more »

Garuda Wisnu Kencana


Terletak diatas dataraan tinggi batu kapur padas dan menatap kawasan wisata dipesisir selatan Bali, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park adalah jendela seni dan budaya Pulau Dewata yang memiliki latar belakang alami serta panorama yang sangat mengagumkan. Dengan jarak tempuh 15 menit dari Pelabuhan Udara dan kurang dari satu jam dari lokasi perhotelan utama, GWK menjadi salah satu tujuan utama untuk berbagai pertunjukan kesenian, pameran dan konferensi ataupun kunjungan santai bahkan kunjungan spiritual

Kawasan seluas 250 hektar ini merangkum berbagai kegiatan seni budaya, tempat pertunjukan serta berbagai layanan tata boga. Sebagaimana istana-istana Bali pada jaman dahulu, pengunjung GW K akan menyaksikan kemegahan monumental dan kekhusukan spiritual yang mana kesemuanya disempurnakan dengan sentuhan modern dengan fasilitas dan pelayanan yang tepat guna. Kendatipun anda datang sebagai bagian dari ribuan pengunjung sebuah event kebudayaan ataupun seorang diri untuk menikmati sekedar hidangan ringan dan minuman sembari menyaksikan matahari terbenam, anda akan merasakan keindahan alam dan budaya Bali serta keramah-tamahan penduduknya.

PERWUJUDAN MODERN SEBUAH TRADISI KUNO
Wisnu - Simbol Hindu yang melambangkan kekuatan utama pemelihara alam semesta yang mendominasi kawasan ini. Diwujudkan sebagai patung berukuran raksasa terbuat dari kuningan dan tembaga dengan ketinggian mencapai 22 meter, menjadikan figur ini sebagai perwujudan modern sebuah kebudayaan dan tradisi kuno. Wujud yang menyertainya adalah Garuda - seekor burung besar yang menjadi kendaraan Dewa Wisnu sebagai perlambang kebebasan sekaligus pengabdian tanpa pamrih.

Gapura Batu - beberapa buah pilar batu cadas alami setinggi 25 meter yang berdiri kokoh yang akan ditatah dengan berbagai ornamen yang diambil dari kisah dramatis Ramayana yang menjadi sumber inspirasi seni pertunjukan Bali. Pahatan ukiran latar belakang relief bercorak seni pahat pewayangan (Kayon atau Gunungan) yang sangat khas Bali dan Jawa

SEBUAH LOKASI KUNJUNGAN SPIRITUAL
Berdekatan dengan patung Dewa Wisnu terdapat Parahyangan Somaka Giri, sebuah mata air keramat darimana mengalir air yang dengan kandungan mineral-mineral utama. Keberadaan air di puncak bukit kapur padas ini memang merupakan sebuah keajaiban dan belum dapat dijelaskan dengan ilmiah, sehingga menjadikannya tempat kunjungan spiritual dan meditasi. Air tersebut dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan telah dipergunakan luas dikalangan penduduk setempat dalam upacara memohon hujan guna mendapatkan panen yang baik. Keberadaan Parahyangan Somaka Giri sangat menggugah naluri seseorang dalam mencari pencerahan pikiran, lahir dan batin

TEMPAT UNTUK BERBAGAI KESEMPATAN
Dengan curah hujan yang relatif rendah namun terbuka untuk dapat menikmati hembusan angin tropis, Fasilitas yang dimiliki GWK menjadi sangat ideal. Amphitheatre dengan kapasitas 800 tempat duduk dan tatanan acoustic kelas satu, merupakan tempat yang tak tertandingi untuk pagelaran seni budaya. Lotus Pond yang dikelilingi pilar-pilar batu cadas serta latar belakang patung kepala Burung Garuda menjadikan areal berkapasitas 7500 orang ini sangat dramatis untuk berbagai perhelatan akbar. Sebagaimana arena upacara desa-desa di Bali, Street Theatre merupakan tempat yang sangat tepat untuk berbagai prosesi, fashion show dan berbagai pertunjukan bergerak. Tempat untuk beramah-tamah yang ideal adalah Plaza Kura-kura, yang memiliki kapasitas sampai 200 orang. Sebagai tambahan, yang terbuka untuk umum, Exhibition Gallery yang memiliki luas 200m2 terdapat 10m2 halaman terbuka di dalamnya.

SANTAP MALAM DIBAWAH NAUNGAN BINTANG
Sejumlah cafe dan restaurant menyediakan layanan tata boga yang lengkap, dari makanan kecil, hidangan ringan hingga banquets. Layanan On-site catering yang tersedia mampu melayani hingga 2000 porsi, dengan berbagai hidangan indonesia, Oriental atau hidangan International yang dapat disesuaikan dengan tema dan lokasi tertentu.
Info Wisata Terbaik di Indonesia



Read more »

Kamis, 20 Januari 2011

Pesona Gunung Agung

Gunung Agung gunung paling suci di pulau Bali dan menjadi rumah Pura Besakih, pura terbesar dan paling suci di Bali. Maret 1963, Gunung Agung ini terjadi letusan terakhir, yang larvanya mengalir nyaris mendekati Pura Besakih yeng terdapat di lereng gunung.  Gunung ini terletak di Bali bagian timur dengan ketinggian 3.148 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sementara itu, bertengger di lereng gunung dengan ketinggian sekitar 1.000 mdpl (3.000 kaki) adalah Pura Besakih yang merupakan pura ibu di Bali.


Hal ini, orang Bali menganggapnya sebagai suatu tanda dari para dewa yang kemudian menjadikannya sebagai tempat suci. Namun pada abad ke-15, Pura Besakih menjadi pura dinasti Geigel-Kiungkung, penguasa yang membangun beberapa candi kecil untuk menghormati keluarga mereka yang didewakan. Dan pura ini dikatakan hanya satu-satunya pura dimana seorang Hindu dari kasta apapun dapat beribadah. Di sekitar pura ini, terdapat tiga candi utama didedikasikan untuk Siwa, Brahma dan Wisnu.

Dua kuil-kuil penting lainnya yang jauh di lereng bergabung dengan Pura Panataran Agung untuk melambangkan trinitas Hindu. Pura Panataran Agung di tengah dengan bendera putih untuk Siwa, Pura Kiduling Kreteg di kanan dengan bendera merah untuk Brahma, dan Pura Batu Mddeg di sebelah kiri dengan bendera hitam untuk Wisnu. Pura Besakih buka mulai pukul 8.00 sampai 17.00 Wita dengan biaya masuk kuil Rp 7.500. Jika membawa kamera dikenakan tambahan biaya Rp 1.000 dan video kamera Rp 2.500. Untuk berkeliling Anda juga bisa mengenakan sarong yang disewakan dengan biaya Rp 2.000.[wlmn/sr]
Wisata Indonesia



Read more »

Taman Nasional Bali Barat

Taman Nasional Bali Barat adalah habitat berkembang biaknya jenis flora dan fauna liar, yang berstatus langka, dilindungi maupun yang keberadaannya masih melimpah. Di taman ini anda bisa melakukan aktivitas, seperti penelitian, ilmu pengetahuan, menunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi.
Taman nasional ini terletak di ujung barat Pulau Bali lebih kurang 2 Kilometer dari Pelabuhan Penyebrangan Gili, atau  tepatnya berada di kabupaten Buleleng. Untuk mencapai kekawasan ini bisa menggunakan kendaraan darat, dimulai dari Ibu Kota Propinsi Bali, Denpasar memerlukan waktu lebih kurang  3 jam. Taman yang seluas 19.002,89 ha memiliki pemandangan yang eksotis. Di dalam kawasan taman ini cukup potensial dan lengkap dengan meliputi perairan laut, pantai dan pesisirnya, serta hutan dataran rendah sampai pegunungan. Yang merupakan habitat alami bagi hidupan liar yang menunjukkan tingginya keanekaragaman hayati antara lain terumbu karang dan biota laut lainnya, vegetasi mangrove, hutan rawa payau, savana dan hutan musim.[wlmn/sr]
Wisata Indonesia 



Read more »

Rabu, 19 Januari 2011

Monumen Puputan Badung, Denpasar

Puputan berasal dari kata ''puput'' yang berarti selesai atau habis-habisan. Kata ini diambil dari pertempuran melawan Belanda pada tahun 1946, disaat itu ribuan pasukan Bali memakai pakaian tanda kebesarannya dan hanya bersenjatakan tombak dan keris. Dimana mereka berperang dengan cara melemparkan tombaknya ke arah musuh pada saat melawan Belanda.

Setelah banyak yang mengalami luka-luka berat dan para wanita juga menderita luka-luka serta ada yang meninggal dunia akibat perang habis-habisan, maka akhirnya perlawanan dihentikan. Sehingga perang itu  dikenal dengan nama Perang Puputan.

Saat ini, tempat perang tersebut dijadikan sebagai Monumen Puputan Badung oleh kerajaan Badung, dimana di tempat itu terdapat sebuah monumen yang menggambarkan tentang perang Puputan terletak di jalan Surapati, Denpasar. Monumen ini terdiri dari ayah, ibu dan dua orang dua anak kecil sambil membawa keris dan bambu yang bersiap untuk menyerang, melindungi dan bertempur sampai titik darah penghabisan. Taman ini, kini menjadi tempat rekreasi bagi penduduk lokal bersama keluarga dan selalu padat di hari-hari libur
Melancong asyik lainnya


Read more »

Selasa, 18 Januari 2011

Taman Ujung Karangasem


Taman Ujung Karangasem yang disebut juga Taman Sukasada, atau populer juga sebagai ”Water Palace”, terletak di tepi pantai Desa Ujung, Karangasem. Taman ini adalah salah satu bukti historis yang monumental dari kebesaran Kerajaan Karangasem di masa lalu. Berdasarkan hasil-hasil penyelidikan arkeologis-historis dapat diketahui bahwa taman ini adalah sebuah contoh hasil akulturasi budaya yang serasi antara arsitektur tradisional lokal (Bali) dengan arsitektur Eropa, yang memancarkan kearifan atau keungguhan lokal (local genius).
SANG Arsitek Otodidak Pendiri Taman Ujung Soekasada , salah seorang raja Karangasem, dengan kemampuan teknis-arsitektural dan estetik, telah berhasil memanfaatkan bentang alam dan lingkungan di sekitarnya yang berteras-teras, dengan gunung-gunung sebagai latar belakang alami, sumber air, sungai-sungai dan pesisir Pantai Ujung. Dalam pembangunan taman ini, sang raja kemungkinan basar telah menggunakan konsepsi kosmologi masyarakat Bali sebagai landasan ideologis.

Secara kosmologis, pesisir pantai atau laut adalah bagian hilir atau muara (tebenan), adalah tempat menunggalnya segala kekuatan magis yang berasal dari gunung atau bukit, yang kemudian mengalir ke hilir melalui sungai-sungai, seakan-akan secara simbolis membagi-bagikan air kehidupan kepada masyarakat.
Selain itu, gunung adalah bagian hulu (luwanan) yang punya kekuatan adikodrati yang tak tertandingi. Sebaliknya, gunung juga tak selamanya merupakan kekuatan alam yang ramah, karena dapat menimbulkan bencana besar secara tiba-tiba, jika ekosistemnya terganggu. Menurut kosmologi masyarakat Bali dan juga masyarakat lainnya di nusantara, gunung adalah dunia arwah para leluhur yang punya kekuatan magis, yang dapat memberikan pengaruh baik-buruk kepada kaum kerabat atau masyarakat yang masih hidup. Dalam perkembangan selanjutnya, ketika pengaruh agama Hindu telah meluas di daerah Bali, gunung juga dianggap sebagai tempat bertahtanya para Dewa, yaitu Dewa Gunung seperti Bhatara Gunung Agung, dll.
Demikianlah gunung menjadi suci dan sakral. Dengan berpedoman kepada konsepsi kosmologi itu, pendiri Taman Ujung telah berupaya untuk menyatukan dan memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang terkonsentrasi di gunung — kekuatan alam adikodrati, magis arwah leluhur, dan para Dewa — untuk kepentingan pembangunan masyarakatnya. Dengan dasar ideologi ini, maka Taman Ujung dapat juga disebut sebagai ”Water Palace” yang menyandang makna simbolis-magis-religius seperti yang tampak juga pada lambang kerajaan, yaitu Amerta Jiwa. Dari sisi lain, taman ini menjadi lebih signifikan lagi karena berada dalam bingkai segitiga sosiokultural — Tirta Gangga, Puri Karangasem, dan Taman Ujung.

Tidak mengherankan apabila dalam Perwujudan dari Pemilihan Lokasi, Penataan Lay Out, Penerapan dalam Arsitektur Bangunan dan Penggunaan Ornamen di Taman Ujung dijiwai oleh makna simbolisasi dan Nilai-Nilai Ritual Spiritual seorang Raja yang dilandasi oleh Agama Hindhu. Dan hal yang mendukung saat itu juga muncul hasil karya berupa Geguritan, Sinom dan Tembang-lagu yang mengambil sosok dari keagungan Arsitektur Taman Ujung. Info wisata menarik lainnya.
Read more »

 
informasi tempat wisata di bali indonesia