Senin, 28 Februari 2011

Patung Catur Muka, Landmark Kota Denpasar

Patung Catur Muka adalah penggambaran Dewa Brahma, Sang Pencipta. Patung ini berdiri di persimpangan jalan di depan kantor Walikota Denpasar. Disebut Catur Muka (Empat Wajah) karena memiliki empat wajah yang menghadap ke empat penjuru mata angin dan didirikan pada tahun 1973. Patung ini dibuat oleh pengerajin yang dipimpin oleh seniman lokal terkenal I Gusti Nyoman Lempad dari Desa Ubud. Patung granit besar setinggi 9 meter memiliki empat wajah yang masing-masing wajah menjaga arah Jalan Surapati, Udayana, Veteran, dan Gajah Mada.

Disebutkan pula bahwa empat wajah merupakan simbolisasi kekuasaan Tuhan. Wajah pertama menandakan fakta bahwa Tuhan itu maha besar. Wajah kedua menandakan bahwa Tuhan adalah Raja dari raja-raja dunia ini dan berikutnya. Wajah ketiga menandakan bahwa Tuhan adalah tak kenal lelah dan tidak pernah berhenti bekerja.

Patung ini menjadi pusat aktivitas masyarakat Denpasar seperti berbagai acara dan festival, dan festival paling terkenal yang diadakan di tempat ini adalah Denpasar Festival. Di sekitar patung ini, pengunjung dapat menemukan tempat-tempat lainnya yang menarik di Denpasar seperti Pura Jagatnatha, Lapangan Puputan Badung, Pasar Tradisional Kumbasari, dan Museum Bali. Kunjungi Patung Catur Muka, landmark Kota Denpasar yang dapat menjadi tujuan yang menarik untuk liburan anda di Bali.
Wisata di Indonesia
 
Read more »

Bias Putih, Pantai Perawan di Bali Timur

Salah satu potensi pariwisata baru di Bali Timur, Pantai Bias Putih, yang secara imajinatif bernama Pantai Pasir Putih adalah salah satu tempat yang benar-benar harus anda kunjungi untuk menghabiskan satu atau dua hari. Tidak ada hotel, tidak ada toko, beberapa pedagang asongan yang tenang yang akan meninggalkan anda sendirian jika anda menghendaki dan warung yang menjual makanan laut yang lezat serta masih banyak lagi. Ini adalah tempat untuk relaksasi dan kenikmatan.
Ini merupakan salah satu pantai paling indah di Bali. Terletak antara Candidasa dan Amlapura, jalan masuk ke pantai juga tersembunyi, kecuali jika anda mendapatkan informasi yang spesifik. Satu kilometer atau lebih setelah Desa Bugbug, anda akan melihat sebuah papan kecil yang bertuliskan "Virgin Beach".
Kemudian masih terdapat satu atau dua kilometer ke arah pantai dengan jalan yang masih seadanya, melalui beberapa desa yang subur dan Pura-Pura kecil yang indah, membawa anda ke sebuah tempat pembalian tiket seharga Rp 5.000,- untuk memasuki area ini. Pantai ini adalah harta lokal dan masyarakat setempat perlu melakukan pengembangan yang terbaik.

Segaris pasir putih mengarah ke laut yang biru cerah. Payung-payung putih dengan suasana surga tropis menunggu para tamu. Hotel-hotel mewah di sebelah timur pantai menjadikan panati ini sebagai tempat untuk mengadakan acara khusus bagi tamu-tamu mereka, lengkap dengan piknik makan siang dan minuman dingin.
Tidak ada hotel yang merusak suasana damai yang sempurna sepanjang 500 meter garis pantai. Airnya yang berwarna biru jernih dan pohon-pohon kelapa memberikan keteduhan dan suasana indah. Di ujung selatan, terdapat jukung (perahu nelayan tradisional Bali) menunjukkan bahwa pantai ini masih merupakan pantai yang tidak digunakan sepenuhnya untuk pariwisata, tetapi masih digunakan untuk para nelayan untuk bekerja, tetapi para wisatawan tetap dapat menikmati hari terbaik mereka disini.

Beberapa warung (restoran lokal kecil) sederhana beratap jerami menawarkan minuman ringan dan bir dingin. Anda dapat makan ikan yang baru saja ditangkap atau udang yang dipanggan pada sabut kelapa dengan nasi dan sayuran atau mungkin salad. Ada juga hidangan sederhana yang tersedia, seperti nasi goreng, cap-cay, semua dipersiapkan dengan cermat. Berjalan-jalan di sepanjang, lalu menghabiskan satu atau dua jam menatap laut biru kehijauan sambil bersantai dengan makanan yang memuaskan.
Wisata Lain di Indonesia

 
Read more »

Tirta Gangga, Sebuah Taman Air Kerajaan

Di tengah sawah dan dikelilingi oleh perbukitan hijau yang indah, lokasi Tirtagangga begitu damai dan indah. Tirtagangga merupakan taman air kerajaan milik keluarga kerajaan Karangasem. Terletak di desa Ababi, sekitar 83 km dari Denpasar atau 6 km utara Amlapura, ibukota Kabupaten Karangasem.
Taman air ini dibangun pada tahun 1948 atas prakarsa Raja Karangasem, Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem. Arsitektur taman air ini merupakan gabungan dari arsitektur gaya Bali dan Cina. Sebelum dibangun menjadi taman air, sumber air telah berada di sana sebelumnya, yang digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasar akan air namun diyakini juga sebagai air suci untuk memurnikan setiap energi buruk di sekitar daerah tersebut.
Tirta berarti air yang diberkati dan diambil dari nama sungai Gangga di India. Air dari mata air Tirtaganga dianggap sebagai air suci oleh umat Hindu di Bali. Air ini digunakan untuk upacara keagamaan di Pura-Pura di daerah tersebut sampai saat ini. Mata air ini diperlukan untuk upacara yang diselenggarakan oleh Pura-Pura di sekitar Tirtagangga yang dapat dicapai dengan berjalan kaki.
Memasuki satu taman dapat dilihat bahwa terdapat sebuah kolam di sisi kanan yang dihiasi oleh bebatuan dekoratif yang diletakkan di sekitar kolam, sementara yang lainnya berfungsi sebagai jembatan. Patung dewa dan dewi berdiri anggun di tengah-tengah kolam air yang dingin. Ikan mas berenang di kolam air, sisik mereka bersinar seperti cahaya matahari yang terpantul ke dalam air. Bagian ini adalah tingkat Swah. Pada tingkat ini, di mana selain dua kolam hias, terdapat pula kolam renang di mana penduduk lokal atau pengunjung dapat menikmati berenang pada mata air yang dingin.
Luas taman air adalah 1,2 ha, terdiri dari tiga tingkatan tanah membentang dari timur ke barat. Di tingkat menengah, tingkat Bwah, terdapat sebelah buah air mancur Nawa Sanga berdiri elegan. Dan di tingkat Bhur, di sisi kiri jalan, lurus dari pintu masuk di sebelah barat terdapat kolam besar dengan sebuah pulau di tengah-tengahnya.
Sumber air ini menghasilkan air murni yang sangat besar. Salah satu dari ketiga aliran air ini digunakan untuk menyediakan air minum bagi kota Amlapura. Beberapa dialirkan ke kolam renang bagian atas melalui pipa bawah tanah, sementara yang lainnya masuk ke dalam kolam renang yang lebih rendah dan untuk mengairi sawah yang mengelilingi taman air ini.
Tempat ini sangat bagus untuk membebaskan diri dari cuaca panas karena cuaca di daerah ini cukup panas. Berjalan-jalan santai atau mencelupkan kaki anda ke dalam air dingin sangat menyenangkan, atau mengambil beberapa foto dari pemandangan-pemandangan yang indah.
Wisata Lain di Indonesia



 
Read more »

Kamis, 17 Februari 2011

Indahnya Sunrise di Puncak Gunung Batur

Menikmati sunrise atau matahari terbit di puncak Gunung Batur sangatlah indah. Tapi Anda harus bersiap-siap, karena pendakian harus dilakukan pada dini hari.

Tujuannya tak lain, agar anda bisa sampai di puncak saat fajar sehingga bisa menikmati panorama matahari terbit (sunrise) dari puncak Gunung Batur.

Berkat promosi yang gencar, saat ini mendaki sudah menjadi maskot wisata Gunung Batur. Dan tak hanya mendaki ke puncak Gunung Batur, belakangan banyak pula wisatawan yang melakukan aktivitas tracking di kawasan itu. Tracking mereka lakukan dengan melingkari Danau Batur atau Kaldera Batur.

Karena itu, aktivitas ini dikenal dengan sebutan Kaldera Batur Tracking. Ini merupakan lokasi pendakian paling baru, yang jauh lebih menantang dibanding lokasi sebelumnya karena di sepanjang lokasi pendakian juga terdapat sejumlah objek wisata, seperti memanjat tebing dan pemakaman umat Hindu di Trunyan.

Terletak sekitar 64 kilometer sebelah timur laut Kota Denpasar, dan masuk dalam wilayah Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Ada beberapa versi tentang gunung itu dan kalderanya, namun beberapa sumber menyatakan bahwa Gunung Batur berasal dari gunung purba yang sangat besar dan sempat beberapa kali meletus, kemudian membentuk dua kaldera. Nah, Gunung Batur muncul di tengah kaldera itu. Gunung Batur sendiri sempat meletus pada 1849, 1888, 1904, 1927, 1963, 1968, 1974 dan 1994, dengan letusan terbesar pada 1927.

Saat ini, Kaldera Batur menjadi kawasan paling populer sebagai objek pendakian. Menurut catatan sejumlah pengusaha hotel di Toyabungkah, tempat dimulainya pendakian, dulu hampir semua wisatawan yang menginap di Toyabungkah melakukan pendakian ke Gunung Batur. Hanya sedikit saja (lima persen) saja yang tidak mendaki. Sementara kini, 90 persen wisatawan mendaki Kaldera Gunung Batur, hanya lima persen yang mendaki Gunung Batur, dan sisanya tidak mendaki.

Gunung Batur punya sejumlah keistimewaan yang tak dimiliki banyak gunung lainnya, termasuk gunung yang ada di negeri mereka.

Kawasan ini sudah dikenal sejak lama sebagai tempat mendaki. Dulu, sekitar tahun 1980-an, para pelajar dan mahasiswa pecinta alam, kerap melakukan pendakian ke puncak gunung ini. Pada mulanya, para mahasiswa mendaki Gunung Batur di siang hari. Itu pun mereka lakukan sekadar hobi untuk mencari bunga edelweis sebagai oleh-oleh. Tapi kemudian, mereka 'ganti haluan' dengan mendaki Gunung Batur pada dini hari untuk menikmati indahnya sunrise.

Dulu wisatawan kerap merasa khawatir bakal kesulitan mendapatkan tempat menginap di Desa Toyabungkah. Kini, kekhawatiran itu tak perlu ada. Di sana, tersedia belasan hotel melati dengan fasilitas yang lumayan. Biaya sewa kamarnya lumayan murah, tak lebih dari Rp 200 ribu per malam dengan kamar yang bisa dihuni dua orang. Bagi anda yang menginginkan suasana yang 'alami', sewa saja tenda dari hotel setempat. Anda bisa mendirikan kemah di area hotel, yang memang menyediakan lokasi untuk berkemah.
(okezone.com)
Wisata Lain di Indonesia

Read more »

Pasar Kumbasari, Surga Belanja di Bali

JANGAN bilang liburan ke Bali jika tidak belanja. Dan tidak ada surga belanja grosiran terbaik di wilayah Badung Denpasar, kecuali di Pasar Kumbasari.

Semua ada disini, sebut saja mulai dari aneka pakaian jadi, pernak pernik asli Bali dan juga Lombok yang layak ditenteng pulang dikantong celana, hingga patung raksasa setinggi dua meter lebih. Semua ada, dan semua “miring, boleh tawar menawar. Belanja di Bali tidak bisa dibilang “mati angin”. Jangan sedih jika uang disaku hanya paspasan, pengen beli oleh oleh di Kuta-Legian, tapi harganya bikin mata mendelik.

Garis area Kuta dan Legian memang terkenal sebagai pusat wisata terbesar disana, dan sudah tentu galeri kecil, toko-toko serta shopping mall menjamur disana. Harganya menyundul langit, disini uang cepat terkuras habis dan cuma mendapatkan satu dua item oleh oleh yang tidak seberapa. Banyak yang tidak tau, bahwa sesungguhnya, banyak galeri dan toko di Kuta-Legian-Seminyak membeli barang kerajinannya di Pasar Kumbasari, lalu dijual lagi dengan harga lebih mahal. Naiknya bisa sampai 100-200% dari harga grosiran.

Terletak di jalan Sulawesi adalah rangkaian pasar Inpres yang berdampingan dalam kompleks Pasar Badung. Jika dari Kuta naik ranmor, ambil jalan Imam Bonjol terus menuju arah Denpasar, jarak tempuhnya tidak jauh, cuma sekitar 7 km. Sebagai pasar Inpres, separuh lebih isinya menjual kebutuhan sehari hari penduduk setempat, sedangkan sisanya diisi pedagang yang menjual barang kerajinan atau pernak pernik khas Bali dan Lombok yang cocok sebagai barang oleh oleh. Beberapa kios malahan menjual barang barang kebutuhan upacara adat Bali, seperti ukiran banten (tempat sesaji), wadah besek anyaman rotan, payung, dll.

Ada standing-lamp dari kayu bulat dengan tutup tudungnya dibuat dari kulit kerbau tebal. Lampu setinggi 1,4 m ini dibanderol harga 160 ribu sebuah. Pernah mencari lampu yang sama serupa di daerah sekitar jalan besar Kuta-Legian-Seminyak dan harganya digetok 700 rebu perak. Masih dengan lampu yg sama, disatu toko di jalan kecil Double Six, Seminyak, harganya sekitar 500 rebu sebuah. Sekedar mengingat, jaman dulu, sekitar 10 tahun silam, jalan kecil di Double Six ini dikenal sebagai pusat belanja murah harga grosiran, rupanya sekarang sudah tidak lagi. Harganya sama tingginya dengan area di Kuta-Legian.

Begitu banyaknya isi dan keragaman kerajinan yang dijual, membuat godaan tanpa henti.
(uky)
Read more »

Kamis, 10 Februari 2011

Bali Cycling

Bersepeda atau Bali cycling mengelilingi alam Bali merupakan paket tour bali yang menarik bagi anda yang gemar ber wisata di bali khususnya paket wisata Bali cycling bersama keluarga anda

Cycling bali akan membawa kita menyaksikan kehidupan masyarakat bali lebih dalam terutama di pedesaan akan memberikan pengalaman tersendiri bagi anda yang tour ke bali, ada berapa lokasi ber sepeda di bali atau bali cycling yang sangat ideal untuk paket wista bali cycling, Paket wista ber sepeda atau Bali cycling tour dibali telah dikemas sedemikian rupa sehingga paket wisata yang satu ini fun dan berkesan.

Bali cycling yang satu ini mungkin tidak asing bagi anda yang sudah pernah ber wisata ke bali. Acara ubud cycling itu sendiri akan dimulai pagi hari dimana kita akan menuju awal dari paket wisata bali cycling ini yang kemudian menyusuri daerah pedesaan di wilayah ubud sampai akhirnya perjalanan kita akan kita akhiri dengan makan siang. sepanjang perjalanan kita akan disuguhkan berbagai aktivitas masyarakat bali.

Berbeda dengan Ubud, Bersepeda di daerah jatiluwih atau jatiluwih cycling akan menjadi pengalaman tersendiri tour ke bali anda berlokasi didaerah pegunungan dengan hawa yang sangat sejuk menjadikan objek wisata ini sangat favorit bagi anda yang menyukai keindahan alam yang masih asri dengan areal persawahan menjadikan objek wisata bali yang terletak di kabupaten tabanan ini sangat menarik bagi anda yang tour ke bali. Bali cycling di jatiluwih ini mengajak anda mengujungi pedesaan yang masih sangat asri dengan berbagai aktivitas masyarakatnya khususnya di bidang pertanian karena objek wisata Bali cycling ini dikenal sebagai pusat pertanian

Desa carang sari tidak kalah menariknya dengan objek wisata bali lainnya dengan pemandangan alam yang masih asri menjadi desa carang sari salah satu tempat pavorit untuk paket wisata bali cycling. menyusuri alam desa di pagi hari dan melihat keindahan alam di pagi hari akan memerletak diseberang desa buat tour bali anda akan lebih menyenangkan . paket wisata Bali cycling di desa carang sari ini akan mengunjungi objek wisata sangeh dimana objek wisata ini dikenal dengan habitat dari ribuan ekor monyet. menyusuri alam desa dari carang sari dengan bebagai aktivitas keseharian masyarakat desa dari cara mereka bertani berkebun.
Objek Wisata di Indonesia



Read more »

Kerajaan Monyet Alas Kedaton

Alas kedaton adalah satu satu lokasi wisata favorit di Bali, biasanya wisatawan yang mengunjungi alas kedaton setelah mengunjungi Tanah Lot dan Bedugul atau sebaliknya.
Alas kedaton adalah sebuah pura yang terletak di desa Kukuh kecamatan Marga sekitar 4 km dari kota Tabanan. Pura ini mempunyai dua keunikan yang sangat menarik. Pertama memiliki empat pintu masuk ke dalam Pura yaitu dari barat yang merupakan pintu masuk utama yang lainnya dari Utara, Timur dan dari Selatan yang kesemuanya menuju ke halaman tengah. Keunikan yang kedua adalah halaman dalam yang merupakan tempat yang tersuci justru letaknya lebih rendah dari halaman tengah dan luar

Selain keunikan dari puranya, lokasi alas kedaton dikenal dengan banyaknya monyet yang ada disekitar pura tersebut. Ratusan kera yang menghuni hutan disekitar pura ini dianggap sesuatu yang keramat oleh warga Bali. Kera-kera tersebut hidup secara berkelompok yang dipimpin oleh masing-masing seekor kera besar.

Selain kera-kera, disekitar pura ini juga dapat ditemui banyak Kalong yang jumlahnya tidak kalah banyak dengan jumlah para kera. Kalong adalah kelelawar besar pemakan buah. Anda akan dapat melihat kalong-kalong tersebut sedang bergelantungan di pepohonan menunggu malam datang untuk mencari makan.

Lokasi Alas Kedaton dapat anda tempuh kurang lebih 30-60 menit perjalanan dengan mobil dari Denpasar. Setelah membeli tiket masuk, anda akan dihampiri oleh guide khusus lokasi alas kedaton. Bersama guide lokasi alas kedaton anda akan mendapatkan informasi lengkap mengenai pura alas kedaton, kebiasaan hidup monyet yang hidup di sekitar pura dan kalong-kalong yang ada di pepohonan besar hutan di lokasi tersebut.

Di dalam lokasi pura alas kedaton anda akan sangat dekat dengan para monyet. Jangan kawatir ketika para monyet mendekat karena monyet-monyet di sekitar pura ini cukup jinak dan tidak membahayakan.

Setelah puas berkeliling lokasi alas kedaton dan mengamati kehidupan para monyet, anda akan dipandu oleh guide ke toko-toko souvenir di sekitar pura tersebut khususnya toko yang dimiliki guide tersebut karena memang sebenarnya guide tersebut adalah pemilik toko yang bertugas bergantian menjadi guide sekaligus penjual di toko souvenir.



Tempat Wisata Menarik


Read more »

Rabu, 09 Februari 2011

RAFTING SUNGAI AYUNG

Bagi yang pertama kali melakukan aktivitas rafting, sungai Ayung merupakan tempat yang cocok untuk mencoba. Sedangkan untuk yang ingin merasakan petualangan lebih dahsyat lagi, Sungai Telagawaja adalah pilihan tepat.Sungai Ayung (Ayung River) dikenal sebagai tempat rafting yang terbaik dan terfavorit di Bali dan menjadi pilihan operator ternama di Indonesia.
Ayung river rafting menawarkan sensasi beda dan tentunya sangat menantang untuk dicoba. Sungai ini memiliki beberapa jeram yang menantang dan memacu adrenalin Anda. Site untuk rafting sendiri kira-kira berjarak 10 kilometer dan dapat ditempuh dalam waktu 2 jam. Di sepanjang perjalanan menyusuri derasnya sungai ini, Anda akan dimanjakan hijaunya pemandangan di kiri dan kanan. Sungai ini juga memiliki beberapa air terjun kecil yang bisa digunakan untuk tempat photo-photo. Saksikan juga keindahan ukiran sepanjang kurang lebih 200 meter karya para seniman di Ubud yang bisa dijadikan backdrop untuk ambil photo.
Rafting di sini sangatlah aman dan pastinya ditemani instruktur berpengalaman.

Perjalanan dari Kuta ditempuh kurang lebih 1 jam untuk mencapai starting point di Payangan, Ubud. Setelah menerima briefing dari instruktur, kita akan mencoba derasnya sungai Ayung ini. Boat yang tersedia bisa menampung 4 orang + 1 instruktur. Setiap boat akan ditemani oleh seorang instruktur.
Selama kurang lebih 2 jam, kita akan mengarungi derasnya arus di sungai ini. Jarak yang akan ditempuh kurang lebih 12 km. Oh ya, sungai ini sangat cocok untuk olahraga satu ini bahkan untuk anak-anak, sangat aman, karena tidak terlalu deras dan juga jeramnya tidak terlalu menukik. Tapi tentunya tidak mengurangi fun dan tantangannya.

Ketika sudah tiba di tempat stopping point (finish), kita akan segera beristirahat dan bisa menikmati shower dan handuk gratis. Selanjutnya adalah waktu untuk menikmati hidangan makan siang. Di sini tersedia menu-menu halal buffet.
Info Wisata Indonesia



Read more »

Selasa, 08 Februari 2011

Sunset Dinner di Pantai Jimbaran

Jimbaran adalah sebuah pantai di bali yang masih satu garis pantai dengan pantai Kuta. Letaknya di sebelah selatan pulau Bali, sekitar 10 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai. Pantai yang tenang dengan hamparan pasir putih yang luas, sangat cocok untuk berjemur atau sekedar jalan jalan di tepi pantai dan berenang.

Jimbaran dulunya merupakan kampung nelayan sehingga sampai saat ini kita bisa melihat banyaknya kapal - kapal nelayan bersandar di tengah pantai dan adanya pasar ikan yang menjual beraneka ragam hasil tangkapan para nelayan. Lobster, tiram, kerang, kepiting, cumi dan beraneka macam ikan dalam berbagai ukuran.. mahal..? tentu harga sebanding dengan kualitas ikan laut yang masih segar. misal kerapu merah, ikan yang lezat buat di bakar iki di banderol antara 24 - 28 rb lho / Kg nya..lumayan kan..
Ingin Menginap..?Di seputar pantai Jimbaran dapat dengan mudah menemukan hotel, vila, atau resort untuk menginap. Kisaran harga sewa kamar juga berfariasi mulai dari Rp 350 ribu (termasuk makan pagi) sampai US$ 780 per malam. Silahkan sesuaikan budget anda untuk berlibur dan menginap di sini..
Bila ingin menikmati aneka hidangan seafood, Di Jimbaran terdapat restoran-restoran makanan laut (seafood) yang berjejer dari selatan sampai utara di garis pantai. Aneka hidangan seafood siap dipesan dan memanjakan lidah para pengunjungnya.. selain anekaragam makanan laut, meja makan sengaja di tata di luar "pinggir pantai" agar pengunjung dapat menikmati suasana sunset saat menyantap hidangan mereka. Akan menjadi Pengalaman yang sangat menyenangkan apabila bisa berkunjung kesini.. makan + liat suasana sunset, sepertinya ga ada tempat di daerah lain yang dapat menyamai Djimbaran.
Dimalam hari, suasana semakin ramai..lampu - lampu cafe menghiasi tepian pantai... dan tak jarang di cafe mengadakan acara untuk tamunya berupa panggung tari.. para pengamen juga tak mau ketinggalan lho disini.. tapi.. pengamen disini ga seperti pengamen pada umumnya.. disini mereka ber seragam, setiap kelompok rata - rata terdiri dari 5 - 6 orang.. lagu yang mereka nyanyikan juga lain.. rata-rata lagu band dari luar negeri.

Bila anda bepergian ke bali, jangan sampai anda melewatkan sunset dinner di Jimbaran.
Read more »

OBYEK WISATA PENELOKAN

Penelokan terletak di sebelah Selatan Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani kira-kira 23 km dari Kota Bangli atau 63 km dari Denpasar ibukota Propinsi Bali.
Sepanjang areal Batur memiliki pemandangan yang sangat menarik merupakan wilayah Kecamatan Kintamani yang terletak di bagian Utara Bangli. Penelokan adalah tempat yang terbaik untuk melihat pemandangan Gunung Batur dan Danau Batur. Letaknya kira-kira 1500 meter dari permukaan laut yangdari tahun ke tahun memiliki temperatur ± 22o C di siang hari, dan 16oC di malam hari.
Banyak pengunjung baik domestik maupun internasional, memilih tempat ini untuk dapat menikmati udara pegunungan yang dingin dan segar. Tentunya hal ini sangat menyenangkan sambil menikmati pemandangan yang indah dengan lava hitam yang padat berasal dari letusan Gunung Batur pada tahun 1917 yang menghancurkan seluruh desa di sekitarnya.

Untuk itu kami bermaksud mengajak siapa yang senang berpetualang untuk mendaki sampai ke puncak. Keindahan kepundannya sunggu merupakan suatu lukisan yang indah.
Disamping keindahan panoramanya, kita juga dapat melihat indahnya Danau Batur dengan airnya yang jernih bagaikan kristal dan di lereng pegunungan anda dapat melihat kuburan yang unik, serta Barong Brutuk dari Desa Trunyan, yang mana tidak bisa ditemukan di tepat lain di Bali.


Read more »

Teduhnya Danau Buyan dan Danau Tamblingan

Danau Buyan dan Danau Tamblingan seolah danau kembar yang memiliki daya tarik yang sangat mempesona. Keaslian alam di kedua danau ini masih sangat dirasakan, misalnya dengan tidak adanya penggunaan perahu bermotor di kedua danau ini. Masyarakat setempat menggunakan perahu-perahu kecil yang disebut "pedahu" untuk memancing. Dengan udara yang sejuk dikelilingi pegunungan yang serba hijau, suasana udara yang segar memberikan suasana yang tenang dan nyaman. Danau ini sangat ideal untuk rekreasi air seperti mendayung dan memancing. Bagi mereka yang menyenangi alam dan rekreasi, kedua danau inilah tempatnya. Adanya kera-kera yang tidak jauh dari kedua danau ini, yaitu di jalan raya sebelah danau Buyan jurusan Denpasar-Singaraja, yang semakin hari semakin banyak jumlahnya, menambah daya tarik kawasan ini sebagai obyek wisata.

Danau Buyan dan Danau Tamblingan berlokasi di Kecamatan Sukasada, 21 km sebelah Selatan Kota Singaraja, terletak di pinggir jalan Denpasar-Singaraja. Letaknya yang cukup tinggi yaitu kurang lebih 1000 m dari permukaan laut menyebabkan udaranya agak sejuk dan dingin pada malam hari. Sedangkan Danau Tamblingan dapat dicapai melalui pertigaan ke arah Desa Munduk, desa Gobleg dan tembus di Lovina. Sepanjang jalan ke danau ini dapat dilihat pemandangannya secara utuh. Dari Desa Munduk dapat dicapai danau melalui jalan swadaya masyarakat. Mobil dapat mencapai pinggir danau yang masih asri, dengan kawasan hutannya yang belum tersentuh.

Fasilitas yang tersedia adalah tempat parkir untuk mobil tepi danau, penyewaan perahu untuk keperluan memancing ataupun sekedar berekreasi, dan fasilitas akomodasi. Dari pengamatan secara umum, kebanyakan wisatawan yang datang ke tempat ini adalah wisatawan mancanegara yang independent, mereka membawa kendaraan sendiri. Setiap saat danau ini ramai dikunjungi wisatawan mancanegara maupun wisatawan Nusantara.
Lokasi 0byek Danau Buyan dan Tamblingan terletak di kawasan yang sangat strategis yakni diapit oleh tiga obyek wisata terkenal yaitu Bedugul dengan Pura Ulun Danunya, Air Terjun Gitgit, dan Lovina Beach. Sebagai latar belakang adalah gunung Lesong dengan ketinggian 1860 m memagari kejernihan air danau sekaligus menciptakan keheningan yang sangat alami.



Read more »

Senin, 07 Februari 2011

Air Panas Banyuwedang Sembuhkan Penyakit Kulit

Air Panas Banyuwedang terletak ditengah hutan bakau di pinggiran pantai, yang sekitarnya masih gersang dikarenakan tanah kapur dan tidak adanya sumber air untuk penghijauan.
Letak Air panas Banyuwedang ini berada di bawah air pada waktu air pasang dan merupakan sumber air panas terbesar,bangunan beton pengaman dibuatkan dalam bentuk lingkaran yang berfungsi sebagai tanggul, sehingga pada saat air pasang ,air panas tersebut tidak bercampur dengan air laut.
Untuk suhu Air panas ini rata-rata 40 derajat Celcius dan memiliki kandungan belerangnya yang cukup tinggi, maka air panas ini dipercayai dapat menyembuhkan penyakit kulit, sehingga banyak orang yang berkunjung untuk mendapatkan kesembuhan.

Lokasi Air Panas Banyuwedang di Desa Pejarakan Kecamatan Gerokgak 60 km dari kota Singaraja, dipinggir batas kawasan Taman Nasional Bali Barat. Di sebelah selatan jalan raya ke Air Panas Banyuwedang termasuk kawasan Taman Nasional, sedangkan di sebelah utaranya adalah kawasan Batu Ampar yang terdiri dari tanah berkapur.
Untuk menuju ke lokasi air panas Banyuwedang dari jalan raya jurusan Singaraja-Gilimanuk telah diperbaiki, demikian pula telah dibangun fasilitas parkir.
Fasilitas beberapa ruangan kamar mandi tertutup ,sehingga memudahkan bagi orang yang ingin berendam sepuasnya dan pengunjung yang datang dari wisatawan Nusantara dan Mancanegara dengan tujuan untuk berobat.
Pemerintah Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Bali akan mengembangkan daerah ini sebagai Kawasan Pariwisata Untuk Kesehatan, atau yang umum disebut "Health Tourism".
Read more »

Minggu, 06 Februari 2011

Tiga Aktifitas Wisata Terbaru di Bali

 

Buat Anda yang sudah pernah mencoba begitu banyak aktifitas wisata di Bali seperti Quicksilver Cruise, Bali Hai Cruises, Seawalker, Bungy Jumping, Waterbom Bali dan lainnya, mungkin anda belum pernah mencoba tiga aktifitas wisata terbaru ini di Bali, yakni :
# Bali Canyon Tubing merupakan aktifitas seperti rafting. Di sini anda melintasi sungai kecil yang di beri nama telabah. 1 boat khusus untuk 1 orang. Sepanjang perjalanan di sungai anda akan melewati turunan-turunan yang cukup menantang tetapi tetap aman. Aktifitas ini bisa dinikmati di Ubud.
Wisata Glassbottom Boat dan Turtle Island, ada di Tanjung Benoa. Kalau yang ini, kegiatan melihat ikan-ikan di laut Tanjung Benoa dengan menggunakan boat dan kemudian di tempat yang ditentukan anda akan memberi makan ikan. Selain itu, anda juga bisa ke pulau Penyu (turtle island), untuk melihat beraneka ukuran penyu dan  foto-foto bareng dengan penyu, ular, kelelawar, burung dan binatang lainnya.
# Wisata Unta atau Camel Safari, adanya di Nusa Dua, Bali. Tempat wisata ini, anda bisa berkeliling pantai Nusa Dua, mulai dari hotel Nikko dengan menaiki unta.
Tempat wisata di Indonesia

Read more »

 
informasi tempat wisata di bali indonesia