Puputan berasal dari kata ''puput'' yang berarti selesai atau habis-habisan. Kata ini diambil dari pertempuran melawan Belanda pada tahun 1946, disaat itu ribuan pasukan Bali memakai pakaian tanda kebesarannya dan hanya bersenjatakan tombak dan keris. Dimana mereka berperang dengan cara melemparkan tombaknya ke arah musuh pada saat melawan Belanda.
Setelah banyak yang mengalami luka-luka berat dan para wanita juga menderita luka-luka serta ada yang meninggal dunia akibat perang habis-habisan, maka akhirnya perlawanan dihentikan. Sehingga perang itu dikenal dengan nama Perang Puputan.
Saat ini, tempat perang tersebut dijadikan sebagai Monumen Puputan Badung oleh kerajaan Badung, dimana di tempat itu terdapat sebuah monumen yang menggambarkan tentang perang Puputan terletak di jalan Surapati, Denpasar. Monumen ini terdiri dari ayah, ibu dan dua orang dua anak kecil sambil membawa keris dan bambu yang bersiap untuk menyerang, melindungi dan bertempur sampai titik darah penghabisan. Taman ini, kini menjadi tempat rekreasi bagi penduduk lokal bersama keluarga dan selalu padat di hari-hari libur
Melancong asyik lainnya
Rabu, 19 Januari 2011
Monumen Puputan Badung, Denpasar
23.31
aan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar